Sekali lagi, Dia Yang Sudah Lama Pulang.
Gabriel Winarta, teman seperjuangan sejak kami menjadi mahasiswa baru. Winar ini anak rantauan dari Surabaya, sengaja menjual mobil peninggalan kedua orang tuanya untuk biaya masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Ia si ambis dari Fakultas Kedokteran, yang diam-diam bergerak menjadi wakil ketua BEM di Unpad.
Selain itu, dia punya kegiatan setiap harinya. Yaitu, berjualan mie goreng telur yang menjadi makanan favorit dari Fakultas Kedokteran sampai Fakultas Hukum. Setiap subuh ia sudah terbangun untuk menyiapkan semua dagangannya, hebat bukan?
“Jan,ken apasih ga pernah beli dagangan saya?” Tanya Winar setiap saat, Nar saya ini sukanya Indomie soto, bukan mie goreng, hahaha. Maaf ya.
“Aduh saya agak kesusahan hidup sederhana kaya gini, ga biasa. Dulu mau apa aja tinggal gesek ATM, eh sekarang harus ngeluarin keringet dulu” Ucap Winar saat itu di depan ruang Rektorat. Nar, kamu adalah sehebat-hebatnya orang hebat. Kesedihan yang ditimbulkan atas kepergian kamu sangat mendalam.
Oiya, kamu sudah ikhlas Nar? Kamu tidak mau tahu kah siapa orang yang melakukan semua ini? Aku belum menemukan pelakunya Nar, tunggu dan sabar sebentar lagi ya?
Winar, kamu tahu? Kencana Fabian, wanita kesayanganmu dari Fakultas Ekonomi sudah menikah Nar. Saat ini dia sedang mengandung, usianya sudah 8 bulan Nar. Dan kamu tahu siapa suaminya? Yuta, hahaha. Dia, melindungi dan menyayangi wanita itu, jangan marah pada Yuta ya hahaha.
Nar, satu bulan setelah kepergianmu keadaan BEM amat kacau Nar. Banyak yang tidak bisa menangani masalah-masalah yang hadir. Sang ketua juga kewalahan, ia tidak bisa menangani semuanya tanpa kamu Nar.
Winarta, apa di atas sana Arjuna juga baik-baik saja? Saya titip adik kesayangan saya ya? Kalau dia nakal, pukul saja pantatnya, kalau dia melawan sumpal saja mulutnya menggunakan mie goreng, hahaha, itupun jika ada.
Winar, kamu sudah bertemu kedua orang tuamu di atas sana? Jika sudah, tolong sampaikan salam saya ya. Katakan terima kasih kepada mereka, karena sudah melahirkan seorang Gabriel Winarta, salah satu anak Tuhan yang berbakti dan sangat tegar dalam menjalani apapun.
Saya rindu Nar, saya rindu kamu maupun Arjuna. Sekarang banyak yang telah berubah, Fathan telah menikah. Nar, kamu tahu kan bahwa saya sangat mencintai Fathan? Saya gagal mendapatkannya Nar. Benar apa kata kamu dulu Nar, saya tidak akan pernah mendapatkan Fathan kecuali Fathan yang mencintai saya, hahaha sekarang dunia sedang menertawakan saya Nar.
Nar, saya ingin mabuk, bersama kamu. Bisa? Saya akhir-akhir ini merasa putus asa Nar. Tidak ada yang bisa di jadikan tempat bersandar. Oh, ada satu laki-laki yang membuat saya menggantungkan hidup saya kepadanya Nar. Namanya Leon, he treat me like a girlfriend, hahaha. Tapi, sudah 3 minggu dia menghilang tanpa kabar, saya harus bagaimana ya? Saya kesepian Nar. Apartment nya terlihat kosong, saya tidak bisa mengakses pin kuncinya. Saya hanya takut dirinya melakukan hal yang tidak-tidak seperti menyakiti diri sendiri.
Kamu pasti marah Nar, jika tahu saya juga sering melakukan selfharm. Tapi tenang, kegiatan itu sudah saya hentikan sejak bertemu Leon, dia memang penyelamat hidup saya Nar, hahaha.
Winarta, sudah dulu ya? Saya mau lanjut bekerja. Hari ini istri Fathan akan berkunjung ke ruangan saya, sebagai pasien hahaha, saya yang akan memeriksa kondisi kandungannya. Doakan semoga saya kuat ya Nar? Saya sedang tidak ingin menangis hari ini.
Oh satu lagi, jangan meroasting bahasa yang saya gunakan ya? Saya akan malu jika itu terjadi hahaha.