She’s Pregnant

Kota Jepang lagi-lagi di guyur hujan deras, memang sudah musimnya mungkin yaa?

Leon dan Syahla masih tertidur pulas di atas ranjang dengan selimut tebal, memang sangat dingin.

Leon perlahan-lahan membuka mata, tetapi ia semakin mengeratkan pelukannya kepada Syahla. Ia terbiasa memeluk Syahla dari belakang, lalu menindih wanita itu dengan kaki panjangnya. Supaya makin hangat sih katanya, hahaha.

Pelan-pelan Leon memasukkan tangannya ke dalam baju Syahla, niatnya sih ingin meraba sesuatu. Tapi gerakannya terhenti, ia mengelus pelan perut Syahla.

“Aneh, perasaan waktu itu masih rata deh” Ia perlahan mengelus kembali perut milik Syahla.

“Ini si Alaa sembelit apa begimana dah? Kemarin malem kan dia makan banyak banget”

“Ehhhh hhahhhhhh dingin banget kak” Syahla menguap lalu mengelus pelan wajah Leon yang sedang fokus menatapnya.

“Kak” “Laa”

“Eh kok barengan? Kakak aja dulu yang ngomong, Alaa mau minum dulu yaa?” Syahla beranjak dari ranjangnya, lalu ia bergerak menuju meja yang di atasnya tersedia air mineral dan beberapa makanan ringan.

“Laa kamu ngerasa ga kalo kamu tuh gendutan?” Ucap Leon tanpa basa-basi.

Syahla yang baru saja selesai minum langsung menatap Leon kesal, “Kak? Alaa berarti harus diet? Gaboleh makan makanan fast food lagi ya?” Syahla memanyunkan bibirnya.

“Kamu sembelit?” Leon tidak menghiraukan ucapan Syahla.

“Ih enak aja, semalem tuh sebelum bobo Alaa bab dulu tau, aman lancar terkendali ga ada kendala” Syahla menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Ia berdiri di depan kaca lemari yang menampakkan seluruh tubuhnya. Ia memakai kaos milik Leon, yang sudah pasti akan terlihat sangat besar jika di pakai oleh dirinya.

Ia perlahan-lahan menarik kaos yang di pakainya, dari belakang, supaya terlihat dan membentuk perutnya sebesar apa.

“Hah? Aku ga sadar perutku segede ini kak, kayanya aku bener harus diet deh”

Leon beranjak dari ranjangnya, lalu menghampiri Syahla “Sini-sini deh” Leon memegang perut Syahla perlahan, mengelusnya dari satu sisi ke sisi yang lain.

“Perut bawah kamu keras Laa. Isinya apa nih?” Leon menekan perut itu, sangat pelan.

“Kak, gimana kalo ha—?” “Kamu sendiri gimana? Udah dateng bulan apa belum?” Leon memotong ucapan Syahla.

“So sorry ka, aku lupa ngasih tau Kakak. Sebenernya bulan lalu aku tuh mau bilang, cuma keburu kakak diemin aku terus akhirnya aku lupa. Bulan kemarin aku engga dateng bulan kak”

Leon menganga lalu ia berpikir sejenak “Bentar Laa bulan ini aja udah abis, berarti? Kamu udah haid bulan ini?” Leon cemas, ia menggertakkan giginya.

Syahla melamun, ia berpikir lalu mengecek kalendar di ponselnya.

“Kak, bulan ini Alaa engga dateng bulan jug— juga” Ucapannya terbata-bata.

“La? Dua bulan kamu engga haid?” Leon memegang pundak wanita di hadapannya.

“Ii-iya Kak” “Laa mandi, terus kita beli test pack”

Keduanya melemas, bukan karena tidak mau memiliki buah hati. Tetapi mereka hanya tidak siap dengan kejutan seperti ini, apalagi Leon. Hahaha.